LSLC
(Lesson Study Learning Community)
Apa
itu Lesson Study Learning Community?
LSLC merupakan sistem
yang mendorong terbentuknya komunitas belajar untuk melakukan perbaikan diri
secara konsisten dan sistematis dalam Kegiatan Belajar Mengajar (Putri, 2012).
Tahapan
dalam LSLC
Maasaki (2014) menggambarkan tahapan LSLC pada bagan
berikut:
Gambar 1. Tahapan
LSLC
Keterangan:
· Plan:
Merencanakan proses pembelajaran secara bersama-sama dengan menyusun berbagai perangkat
pembelajaran serta menentukan siapa yang menjadi observer dan guru model.
· Do:
Implementasi atau melaksanakan proses pembelajaran yang sudah direncanakan
bersama-sama dimana guru model yang menjadi fasilitator dalam kegian belajar
sedangkan observer mengamati proses pembelajaran secara cerpat dengan
memperhatikan secara detail proses pembelajaran misalkan memperhatikan
mimik/ekspresi wajah peserta didik dari kebingungan hingga paham
· See/Refleksi:
Secara bersama-sama merefleksi kegiatan belajar yang sudah dilaksanakan
meninjau kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran serta mendiskusikan
penyebabnya untuk dijadikan landasan dalam mendesain kembali
· Re-Design:
Mendesain kembali proses pembelajaran apabila masih ada kekurangan dalam proses
pembelajaran dengan tujuan untuk memperbaiki kekurangan tersebut.
Tata
Cara Pembelajaran
· Terdapat
3 Aturan
Aturan
1: Peserta
didik yang belum memahami cara penyelesaian soal, jangan malu, tetapi harus
bertanya kepada temannya.
Aturan
2:
Peserta didik yang ditanya harus menjelaskan pemikinnya secara terbuka, dan
berulang kali menjelaskan cara penyelesaiannya sampai teman tersebut
benar-benar paham.
Aturan
3:
Peserta didik yang sudah selesai menjawab soal tidak boleh menawarkan mengajari
peserta didik lain yang belum menyelesaikan soal
· Melatih
peserta didik dengan dasar diskusi sebagai berikut:
-
Saling menyimak pendapat pihak lain
-
Menghargai pikiran dan pendapat pihak lain
-
Memiliki landasan dan alasan tentang
pikiran dan pendapat diri sendiri
-
Berdasarkan landasan dan alasan, dapat
mengungkapkan pemikirannya
-
Menanggapi pendapat atau pikirah pihak
lain
·
Denah
tempat duduk dibuat seperti huruf “U”
Denah seperti ini
sangat cocok untuk kegiatan dialog agar memudahkan peserta didik dalam
berdiskusi kelompok serta ekspresi dan mimik wajah peserta didik dapat benar-
benar terlihat. Satu kelompok terdiri dari 3 – 4 orang dimana jumlah anggota
lelaki dan perempuan harus berimbang dan duduk secara menyilang akan tetapi masih memperhatikan kondisi
dari sekolah tersebut. Misalnya saja di sekolah madrasah perempuan dan
laki-laki tidak bisa dalam satu kelompok.
·
Tugas
guru yaitu menyimak, menghubungkan, mempelajarai kembali dan membimbing
- Menyimak,
guru perlu menyimak gumaman atau ungkapan peserta didik dan jika peserta didik
tidak dapat menyampaikan alasannya dengan jelas maka guru harus memancing
peserta didik agar mengungkapkan alasannya.
- Menghubungkan,
guru harus menghubungkan ungkapan peserta didik dengan peserta didik lainnya
atau media berupa benda atau perihal. Misalnya guru bertanya pada peserta didik
lainnya “Bagaimana pendapat kalian?” jika terdapat peseta didik yang
mengungkapkan kebingungannya
- Mempelajari
Kembali, Ketika ada peserta didik yang bingung guru dapat
meminta mereka mempelajari kembali atau membaca kembali dangan tujuan untuk meluruskan
pikirannya
- Membimbing
(Melakukan Care), Guru harus dapat membaca apa yang
disampaikan peserta didik dan dengan tepat menghubungkan hal itu ke peserta
didik lain, benda ataupun perihal terkait.
·
Pada
bagian awal sharing task dan pada
bagian akhir jumping task
Sharing
task
yaitu materi yang perlu diketahui oleh peserta didik sebagai pengetahuan dasar
sedangkan jumping task yaitu materi
sulit yang perlu ditelaah dengan seksama oleh peserta didik. Misalkan dalam Sharing peserta didik diberi tugas
melukis segi lima beraturan dan pada saat jumping
peserta didik diberi tugas menggambar poligon bintang
Referensi
Masaaki, S. Dialog dan Kolaborasi di Sekolah Menengah Pertama: Praktek Learning
Community. Diterjemahkan Oleh Sachie, O, 2014. Jakarta: JICA
Putri, R.I.I (2012). Implementasi
lesson study melalui pendekantan PMRI pada mata kuliah metode statistika I.
Diakses dari https://docplayer.info/31112960-Implementasi-lesson-study-melalui-pendekatan-pmri-pada-mata-kuliah-metode-statistika-i.html
0 komentar:
Posting Komentar